Jumat, 27 Juli 2018

INDAHNYA BERBAGI & SALING MENGASIHI

INDAHNYA BERBAGI & SALING MENGASIHI


Disela-sela Latihan Danyonif Raider 408/Suhbrastha Mayor inf Joni Eko Prasetyo S. I. P mendampingi Tim kesehatan dari Pleton Kesehatan Yonif Raider 408/Sbh pada saat menyelenggarakan pengobatan Gratis bagi warga yang tidak mampu. Karanganyar(26/07/2018)
 
pengobatan Gratis bagi warga yang tidak mampu ini sengaja di dirikan Oleh Yonif Raider 408/Sbh sebagai wujud trimakasih bagi masyarakat dan warga sekitar tempat latihan atas dukungan dan diberikan nya ijin telah diperbolehkan latihan di sekitaran tempat tinggal warga yang selama ini dipakai latihan Prajurit Yonif Raider 408/Sbh di daerah Jenawi komplek. "Trimakasih bapak semoga diberi kesehatan keamanan keselamatan didalam melaksanakan tugas dan dimudahkan rezekinya" itulah sepenggal kata trimakasih dari warga setempat



Tidak Lupa dalam kegiatan tersebut Danyonif Raider 408/Suhbrastha Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S. I. P mengucapakan trimakasih yang sebanyak-banyaknya dan memohon Doa restu agar Seluruh Keluarga besar Yonif Raider 408/Suhbrastha terlebih bagi Prajurit Yonif Raider 408/Sbh kedepan diberikan Kesehatah keselamatan dan keamanan yang sebentar lagi InsyaAllah Akan melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan.

 

Senin, 23 Juli 2018


Budaya demokrasi dalam pengelolaan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang

Bandara Ahmad Yani Semarang kini sudah ditingkatkan kelasnya menjadi Bandara Internasional. Bandara yang terletak di tanah milik TNI AD ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Juni 2018 lalu. Penataan dan pembangunan Bandara ini semata-mata hanya untuk memberikan pelayanan kepada Publik dalam hal transportasi udara domestik maupun mancanegara.

Terkait tuntutan tersebut maka berbagai fasilitas udarapun ditata agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan . Tidak hanya aspek fisik yang menjadi obyek penataan namun juga berbagai aspek non fisik lainnya. Semut itu tadi hanya bertujuan memberikan pelayanan yang terbaik dan paripurna bagi masyarakat.

Seperti baru-baru ini,, mungkin sebagian masyarakat kita turut terhenyak tatkala viralnya postingan dari akun https://web.facebook.com/nanetz.nanetz.9/posts/655391878160237 yang cukup menarik dan inspiratif dalam mendeskripsikan aksi Premanisme di Bandara Ahmad Yani.

Beragam tanggapan pun bermunculan , tidak hanya dari masyarakat bahkan pejabat publik teramplifikasi di beberapa media main mainstream yang mengulas postingan sdr. Natalie, padahal dalam postingannya tidak menyertakan dokumentasi foto atau video yang dapat mendukung keaslian maupun keabsahan berita.

Di era digital postingan foto, video maupun rekaman suara di Medsos seperti saat inipun sesungguhnya sulit dijadikan sebagai alat bukti. Oleh karennya, konten di Medsos harus di komunikasikan atau di verifikasi berbagai pihak terkai terlebih dahulu sebuah diangkat di media masa yang terikat dengan kode etik jurmalistik

Dalam hal tranportasi di bandara, tentu tidaklah sesederhana seperti di ruang publik lainnya. Terlebih dengan hiruk pikuk aktifitas penumpang domestik dan luar negeri yang berbaur dengan yang lain, maka perlunya penataan fasilitas dan prosedur yang dapat angnjamin keamanan, keselamatan para penumpang atau masyarakat sekitar serta otoritas bandara itu sendiri.


nnalillah, Perempuan Pertama Penjahit Merah Putih Asal Indonesia Timur Meninggal Dunia.
Maluku Utara (Malut), baru saja kehilangan salah satu tokoh paling bersejarah. Aminah, perempuam pertama yang menjahit Bendera Merah Putih di daerah Ternate meninggal dunia di usia 91 tahun, Sabtu (21/7/2018). “Almarhum mengembuskan nafas terakhir di Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, karena sakit yang ia alami selama ini dan juga mungkin karena faktor usia,” kata Kepala Kelurahan Mareku, Hi Gani Hamid, seperti dikutip dari ANTARA.

Aminah, yang dikenal masyarakat setempat sebagai nenek bendera, selama ini menjadi salah satu perempuan pertama di Malut dan bahkan di Indonesia Timur yang berinisiatif menjahit Bendera Merah Putih sejak masih 18 tahun, serta mengibarkannya tepat pada 17 Agustus 1946.

Menurut Gani yang juga anak sulung mendiang, selama ini, sejak ayahnya meninggal dunia, Aminah menggantungkan hidup dari anak-anaknya.

Nenek bendera disemayamkan di pemakaman Kelurahan Mareku hari ini pukul 09:40 WIT dengan dihadiri perwakilan Pemkot, Kodim 1505 Tidore, Jajaran Polres, Kesultanan Tidore, Tokoh adat Mareku dan masyarakat mengantarkan Aminah ke tempat peristrahatan terakhir.

Sebelum meninggal, di hari-hari besar nasional seperti HUT RI 17 Agustus, Hari TNI dan Bhayangkara, Aminah selama ini selalu mendapat hadiah bingkisan sebagai bentuk penghargaan.

Bisa dibilang, Aminah adalah Ibu Fatmawatinya Tidore atau dari Indonesia Timur. Atas kepergiannya, Malut kehilangan perempuan yang berjasa dan selalu menganjurkan kebaikan, rasa persaudaraan serta membela negara pada setiap orang yang datang menemuinya.

Kadispenad: Peran Media Sosial dalam pembangunan kekuatan TNI AD yang tangguh dan dicintai rakyat.

Perubahan paradigma teknologi informasi tengah mengalami transformasi yang sangat signifikan. Perluasan informasi yang masif di media sosial saat ini mampu merubah cara berfikir dan bersikap publik terhadap suatu fenomena yang berada di sekitar kita.

Etika jurnalistik yang selama ini di junjung tinggi oleh media cetak, elektronik dan on line pun kini tengah mengalami vibrasi informasi akibat isu-isu yang di hembuskan melalui media sosial.

Tidak jarang opini publik terbangun oleh kesesatan isu yang dihembuskan melalui akun-akun medsos yang mengabaikan etika publikasi dan informasi serta norma yang ditetapkan dalam amanah UU nomor 19/2019 tentang ITE. Dapat dipahami jika jalur pintas yang ditempuh oleh para netizen sebagai bentuk penyampaian aspirasi publik yang tidak terserap secara baik dalam media mainstream ataupun pihak-pihak lain yang terkait.

Namun, hal ini menjadi berbeda jika konten-konten yang siarkan justru menjadi sumber kesesatan logika (logical fallacy) yang disebabkan oleh kesalahan pemilihan bahasa dan relevansi materi. Jika ini terjadi dan dijadikan rujukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan kemasyarakatan yang plural, niscaya akan menimbulkan overload informasi dan berimplikasi pada kebingungan pengambilan keputusan baik individu, kelompok maupun institusi.

Hal tersebut dapat dilihat dari maraknya berita-berita Hoax dan ujaran kebencian yang berujung kepada pertentangan antar kelompok dan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu, dapat kita sadari, konten-konten yang di kibaskan di media sosial berhasil mendegradasi kepercayaan publik terhadap institusi bahkan pemerintah. Situasi tersebut membuktikan bahwa dinamika dunia maya yang penuh dengan fantasi telah berhasil merubah realita kehidupan.

Beragam kesesatan logika saat ini berkembang dengan luar biasa tidak hanya terkait dengan pemaksaan ideologi/kepercayaan namun juga diskusi yang tidak mau terbantahkan, pemaksaan opini mayoritas, dan lain sebagainya. Berbagai kesesatan tersebut sesungguhnya bertentangan dengan hak-hak publik untuk mendapatkan informasi dan berita yang terbuka dan memiliki nilai-nilai kebenaran yang terkonfirmasi.

Terkait dengan hal tersebut dan untuk mendukung silogisme publik, maka didalam media sosial harus didukung dengan perangkat infomasi baik dan benar yang didasari pada landasan moral dan etika profesi. Kedua platform tersebut tentu masih sulit terwujud di dalam dunia medsos yang penuh dengan keabu-abuan informasi maupun kabut fakta. Sebagaimana kita ketahui, media sosial yang berada dalam spektrum dunia maya, menyulitkan bagi para pemirsa (netizen) untuk mengetahui keabsahan dan akurasi berita yang diusung.

Oleh karena itu, terkait dengan amanah Undang-Undang keterbukaan informasi, TNI AD mengajak agar seluruh komponen bangsa untuk terlibat dalam memanfaatkan media sosial secara cerdas dan bijak dengan senantiasa melakukan penyaringan berita/isu yang ada sebelum meng-share ataupun memviralkannya baik di Medsos maupun media publik lainnya.

Jikapun terdapat hal-hal sensitif untuk diadukan, secara institusi TNI AD sangat terbuka menerimanya. Diera seperti saat ini, justru dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang konstruktif untuk kepentingan pembangunan TNI AD sebagai Alat Pertahanan yang tangguh dan semakin dicintai oleh rakyatnya yang notabene adalah ibu Kandung TNI. Namun demikian, tentunya diharapkan aduan yang diajukan dilengkapi dengan data dan fakta serta identitas yang jelas agar dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika.

Guna menjaga stabilitas opini publik dan kondisi sosial kemasyarakatan, maka untuk menampung dan menindaklanjuti berbagai aspirasi publik serta komitmen yang disampaikan Panglima TNI bahwa TNI tidak anti kritik, maka TNI AD berharap agar aduan/saran/masukan dapat disalurkan secara resmi kepada institusi, baik secara langsung ke Pomdam/Denpom/Subdenpom atau seluruh jajaran TNI AD yang terdekat maupun dikirim ke alamat email resmi Dinas Penerangan TNI AD yaitu dispenad@tniad.mil.id.

Senin, 02 Juli 2018

KOMUNIKASI SOSIAL DENGAN KOMPONEN MASYASRAKAT KAB.SRAGEN YONIF RAIDER 408/SBH

 
Sragen. Komunikasi sosial (Komsos) sebagai salah satu metode pembinaan teritorial atau Binter merupakan hal penting untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi kepada segenap komponen masyarakat Kab Sragen guna meningkatkan partisipasi dalam kontek pertahanan negara serta mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Demikian disampaikan Danyonif Raider 408/Suhbrastha Mayor inf Joni Eko Prasetyo S.i.p. saat memberikan arahan pada pembukaan kegiatan Peningkatan Kemampuan Komsos Prajurit Tahun Anggaran 2018, Senin pagi (02/07/2018) bertempat di Garasi Mako Yonif.



Dalam Acara tersebut Komandan Yonif Raider 408/Suhbrastha Mayor Inf Joni Eko Prasetyo S.I.p Berkesempatan untuk memperkenalkan diri, Beliau menuturkan bahwa Yonif Raider sedang dalam tahap renovasi selain itu Komandan Yonif Raider juga mempersilahkan apabila ada komponen warga masyarakat disekitaran Batalyon ingin berolahraga bareng dengan senang hati kami mempersilahkan meminjamkan sarana lapangan yang ada di mako Yonif ini untuk dipakai bersama

Lebih lanjut disampaikan, Komsos sebagai salah satu metode Binter merupakan sarana yang efektif untuk mencapai kesepahaman tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa.
 
para peserta yang terdiri dari personel militer Yonif Raider 408/Suhbrastha dan Komponen masyarakat Sragen yang mendapat pembekalan dari Danyonif Raider 408/Suhbrastha Mayor Inf Joni Eko S.i.p , Alkhamdulillah acara bisa berjalan dengan lancar sampai dengan selesai.








Satgas Pamtas Sulap Botol Bekas Menjadi Media Tanam

Satgas Pamtas Sulap Botol Bekas Menjadi Media Tanam  Pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam ,menjaga lingkungan sekitar dan ala...