Rabu, 20 Desember 2017

video Yonif Raider 408/Suhbrastha


Galeri Yonif Raider 408/Suhbrastha






Sejarah

Cikal bakal Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha adalah Yon III Resimen 19 Divisi III pada tahun 1945, dimana dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa Batalyon ini mengalami berbagai perubahan, perombakan, pergantian atau penambahan personel dan susunan organisasinya. Sebagai dasar asal mulanya Yonif 408 adalah Batalyon III Resimen 19 Divisi III yang merupakan penjelmaan dari beberapa satuan sejak lahirnya Tentara Republik Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Sebagai Komandan Batalyon yang pertama adalah Mayor Ahmad Yani. Dengan perubahan-perubahan nama, perkembangan organisasi militer dengan susunannya serta kebutuhan perjuangan negara pada waktu itu, maka satuan ini mengalami beberapa kali perubahan nama dari empat Batalyon yang berada di bawah Komando Resimen 19 Divisi III dibentuk satu Batalyon yang baru dengan mengambil inti-inti dari keempat Batalyon itu sebagai Batalyon inti yang setiap saat dapat digerakan (Mobil) ke setiap medan pertempuran, sebagai kesatuan pemukul pada waktu itu, yaitu : Batalyon Mobil I Brigade 9 Divisi III dengan pimpinannya Mayor A Yani dan didampingi oleh Kepala Stafnya/Wadanyon Kapten Bintoro.

Dengan diangkatnya Mayor A. Yani menjadi Komandan Brigade 9 Divisi III maka batalyon ini dipimpin oleh Mayor Soeryo Soempeno dengan Ka Stafnya Kapten Soerahmad, yang tadinya menjabat sebagai Komandan Batalyon Mobil II Brigade 9 Divisi III. Dengan pengangkatan Mayor Soeryo Soempeno ini sebagai Komandan Batalyon, maka Batalyon Mobil I kembali mendapat perubahan nama sesuai dengan perkembangannya menjadi Batalyon V Brigade 9 Divisi III Pangeran Diponegoro. Dengan adanya RE dan RA (Rekonstruksi dan Rasionalisasi) pada awal tahun 1950 setelah kembalinya semua kesatuan-kesatuan dari medan gerilya dan semua kesatuan disempurnakan maka Batalyon V Brigade 9 Divisi III dirubah menjadi Batalyon ”A” Brigade 9 Divisi III dengan tidak ada perubahan Komandan Batalyonnya. Pada tanggal 1 Pebruari 1951 Batalyon ini dirubah dan diresmikan menjadi Batalyon 427 Brigade Q Divisi III. Dengan dibaginya Teritorium IV/Pangeran Diponegoro menjadi 4 Resimen Infanteri pada tanggal 8 Pebruari 1952 dengan batalyon-batalyon ROI-1 (Rangka Organisasi Infanteri-1) maka Batalyon 427 Brigade Q Divisi III menjadi Batalyon ROI-1 440 di bawah Komando, Resimen Infanteri 14 Salatiga, dengan kedudukan Komando Batalyon tetap di Ambarawa, ini terjadi pada tanggal 1 Oktober 1952 (TMT 1-10-1952). Pada tanggal 30 April 1962 Batalyon Infanteri 440 Korem 073 didislokir di bawah pimpinan/organisasi Komando Brigif-5 Dam VII/Diponegoro.

Yonif Raider 408/Suhbrastha

Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha (Yonif 408/Suhbrastha) merupakan batalyon infanteri organik di bawah Kodam IV/Diponegoro. Yonif Raider 408/SBH sekarang berada dibawah jajaran Korem 074/Warastratama yang berkedudukan di Jl. Sukowati, Kabupaten Sragen.
Markas Komando Yonif Raider 408/SBH berada di Kabupaten Sragen, Markas Kompi Senapan A berada di Kabupaten Sragen, Kompi Senapan B berada di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, Kompi Senapan C, Kompi Bantuan dan Kompi Markas berada di Kabupaten Sragen.

Satgas Pamtas Sulap Botol Bekas Menjadi Media Tanam

Satgas Pamtas Sulap Botol Bekas Menjadi Media Tanam  Pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam ,menjaga lingkungan sekitar dan ala...